24 research outputs found

    A Benders Based Rolling Horizon Algorithm for a Dynamic Facility Location Problem

    Get PDF
    This study presents a well-known capacitated dynamic facility location problem (DFLP) that satisfies the customer demand at a minimum cost by determining the time period for opening, closing, or retaining an existing facility in a given location. To solve this challenging NP-hard problem, this paper develops a unique hybrid solution algorithm that combines a rolling horizon algorithm with an accelerated Benders decomposition algorithm. Extensive computational experiments are performed on benchmark test instances to evaluate the hybrid algorithm’s efficiency and robustness in solving the DFLP problem. Computational results indicate that the hybrid Benders based rolling horizon algorithm consistently offers high quality feasible solutions in a much shorter computational time period than the stand-alone rolling horizon and accelerated Benders decomposition algorithms in the experimental range

    A multi-objective, hub-and-spoke model to design and manage biofuel supply chains

    Get PDF
    In this paper we propose a multi-objective, mixed integer linear programming model to design and manage the supply chain for biofuels. This model captures the trade-offs that exist between costs, environmental and social impacts of delivering biofuels. The in-bound supply chain for biofuel plants relies on a hub-and-spoke structure which optimizes transportation costs of biomass. The model proposed optimizes the CO2 style= position: relative; tabindex= 0 id= MathJax-Element-1-Frame \u3eCO2 emissions due to transportation-related activities in the supply chain. The model also optimizes the social impact of biofuels. The social impacts are evaluated by the number of jobs created. The multi-objective optimization model is solved using an augmented Ï” style= position: relative; tabindex= 0 id= MathJax-Element-2-Frame \u3eÏ”-constraint method. The method provides a set of Pareto optimal solutions. We develop a case study using data from the Midwest region of the USA. The numerical analyses estimates the quantity and cost of cellulosic ethanol delivered under different scenarios generated. The insights we provide will help policy makers design policies which encourage and support renewable energy production

    Techno-economic analysis of decentralized biomass processing depots

    Get PDF
    AbstractDecentralized biomass processing facilities, known as biomass depots, may be necessary to achieve feedstock cost, quantity, and quality required to grow the future U.S. bioeconomy. In this paper, we assess three distinct depot configurations for technical difference and economic performance. The depot designs were chosen to compare and contrast a suite of capabilities that a depot could perform ranging from conventional pelleting to sophisticated pretreatment technologies. Our economic analyses indicate that depot processing costs are likely to range from ∌US30toUS30 to US63 per dry metric tonne (Mg), depending upon the specific technology implemented and the energy consumption for processing equipment such as grinders and dryers. We conclude that the benefits of integrating depots into the overall biomass feedstock supply chain will outweigh depot processing costs and that incorporation of this technology should be aggressively pursued

    Implementasi Monitoring Jaringan VPN pada web dan Mail Server

    Get PDF
    Permasalahan jaringan yang umum terjadi adalah menyediakan jalur yang tingkat ketersediaan tinggi. Hal ini tidak bisa dilakukan tanpa arsitektur jalur data. Load balancing merupakan salah satu metode untuk meningkatkan ketersediaan. Virtual Private Network (VPN) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan adanya koneksi jaringan data private pada jaringan publik untuk menghubungkan antara client dan server. VPN server dibuat dengan menggunakan router virtual yang disebut Pfsense. Pfsense adalah sistem operasi open sourceFreeBSD yang dirancang sebagai firewall dan router. Tampilan yang sederhana dengan web GUI administrator memudahkan untuk menjaga sistem. Kata Kunci : Router,Pfsense dan Virtual Privat Networ

    World Congress Integrative Medicine & Health 2017: Part one

    Get PDF

    Medcov-19 (Medical Covid-19)

    No full text
    ABSTRAK Penyakit infeksi paling berbahaya yang sedang menjadi topik utama diseluruh dunia belakangan ini yaitu penyakit coronavirus. Penyakit menular pada manusia yang disebabkaan oleh virus Coronaviridae. Wabah penyakit ini pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2019 di Wuhan, Cina. Virus ini menyebar cepat di Cina dan telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan banyak langkah-langkah dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan pandemic ini. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah yaitu mensosialisasikan gerakan Social Distancing untuk masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan pandemi covid-19. Banyak kabar yang didapatkan oleh keluarga tentang covid 19 yang membuat mereka menjadi lebih waspada serta cemas. Akan tetapi keluarga jarang memakai masker saat keluar rumah dan cuci tangan dengan sabun saat masuk rumah. Ada juga yang tidak mempercayai adanya penyakit covid 19 serta mengindahkan anjuran pemerintah terkait social distancing maupun memakai masker pada saat bepergian. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang akan terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Program “MEDCOV 19” (Medical Covid-19) yang terdiri dari kegiatan Pendidikan Kesehatan terkait COVID 19 di masyarakat. Kegiatan Pendidikan Kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait covid 19. Terlebih Pendidikan ini dapat meningkatkan kepedulian akan pencegahan COVID 19. Selain itu Pendidikan Kesehatan yang diberikan tidak hanya menargetkan COVID 19 tapi juga meningkatkan kesadaran warga terkait pola hidup bersih dan sehat

    The association between serum magnesium levels and community-acquired pneumonia 30-day mortality

    No full text
    Abstract Background Community acquired pneumonia (CAP) is a common illness affecting hundreds of millions worldwide. Few studies have investigated the relationship between serum magnesium levels and outcomes of these patients. We aimed to study the association between serum magnesium levels and 30-day mortality among patients with CAP. Methods Retrospective overview of patients hospitalized with CAP between January 1, 2010 and December 31, 2016. Participants were analyzed retrospectively in order to identify the risk factors for a primary endpoint of 30-day mortality. Normal levels of magnesium levels in our laboratory varies between 1.35 and 2.4 mg/dl. Results 3851 patients were included in our cohort. Age > 75 years, blood urea nitrogen (BUN) > 20 mg/dl, hypoalbuminemia, and abnormal levels of magnesium were all associated with increased risk of 30-day mortality. Normal magnesium levels were associated with the lowest mortality rate (14.7%). Notably, within the normal levels, high normal magnesium levels (2–2.4 mg/dl) were correlated with higher mortality rates (30.3%) as compared to levels that ranged between 1.35–2 mg/dl (12.9%). Hypomagnesemia and hypermagnesemia were both associated with excess of 30-day mortality, 18.4 and 50%, respectively. Conclusion Hypomagnesemia and hypermagnesemia on admission were associated with an increased rate of 30-day mortality among adult patients hospitalized with CAP. Interestingly, magnesium levels within the upper normal limits were associated with higher mortality

    Implementasi Media Visual dalam Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Kelas IV MI Nahdatul Ulama' Ngingas Waru Sidoarjo

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan di MI NAHDATUL ULAMA' NGINGAS WARU SIDOARJO. Penilitian ini uga bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media berbasis visual yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini  adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil Penelitian yang telah diperoleh bahwa terdapat siswa yang tidak memiliki semangat belajar yang tinggi ketika guru hanya mengandalkan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu guru diharapkan menggunakan media agar siswa dapat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan di kelas IV MI NAHDATUL ULAMA' NGINGAS WARU SIDOARJO, implementasi media visual sangat berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Implemetasi media visual Juga berpengaruh dalam proses belajar mengajar yaitu dengan meningkatnya semangat siswa sehingga tujuan pembelajaran mudah dicapai. Media visual juga bisa dijadikan sebagai alat yang membantu proses pembelajaran. Sehingga guru yang telah memilih media dengan tepat dan sesuia dengan materi serta prosedur yang ada diaharapkan siswa dapat menerima materi yang diajarkan oleh guru  secara sempurna

    INOVASI PENGEMBANGAN RADAR CUACA NASIONAL

    No full text
    Teknologi radar Frequency Modulated Continous Wave (FMCW) sudah mencapai tahap modern. Teknologi ini memungkinkan untuk mendeteksi target jarak jauh dengandaya pancar yang rendah. Di Indonesia, sampai dengan tahun 2015, teknik modulasi FMCW pada radar masih sebatas diterapkan kepada jenis radar keselamatan (surveillance) dan keamanan kelautan (coastal). Wilayah Indonesia yang cukup luas, membutuhkan pengawasan cuaca, utamanya untuk keselamatan penerbangan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pengamatan cuaca, Indonesia mulai mengembangkan radar non polarimetrik yang menggunakan teknologi FMCW. Radar cuaca non polarimetrik ini dikembangkan menggunakan metode yang sama dengan radar kelautan yang selama ini telah dikembangkan ditambah dengan beberapa jenis perangkat keras yang memang khusus untuk radar cuaca. Hasil uji coba radar cuaca X-band non polarimetrik yang dikembangkan mampu mendeteksi objek awan dengan cukup bagus dan memiliki jarak jangkau sampai dengan 30 km. Hasil uji coba radar ini dilakukan dengan cara radar cuaca X-Band lain.Hlm.72-7

    CXCR2-Expressing Tumor Cells Drive Vascular Mimicry in Antiangiogenic Therapy–Resistant Glioblastoma

    No full text
    BACKGROUND: Glioblastoma (GBM) was shown to relapse faster and displayed therapeutic resistance to antiangiogenic therapies (AATs) through an alternative tumor cell-driven mechanism of neovascularization called vascular mimicry (VM). We identified highly upregulated interleukin 8 (IL-8)-CXCR2 axis in tumor cells in high-grade human glioma and AAT-treated orthotopic GBM tumors. METHODS: Human GBM tissue sections and tissue array were used to ascertain the clinical relevance of CXCR2-positive tumor cells in the formation of VM. We utilized U251 and U87 human tumor cells to understand VM in an orthotopic GBM model and AAT-mediated enhancement in VM was modeled using vatalanib (anti-VEGFR2) and avastin (anti-VEGF). Later, VM was inhibited by SB225002 (CXCR2 inhibitor) in a preclinical study. RESULTS: Overexpression of IL8 and CXCR2 in human datasets and histological analysis was identified as a bonafide candidate to validate VM through in vitro and animal model studies. AAT-treated tumors displayed a higher number of CXCR2-positive GBM-stem cells with endothelial-like phenotypes. Stable knockdown of CXCR2 expression in tumor cells led to decreased tumor growth as well as incomplete VM structures in the animal models. Similar data were obtained following SB225002 treatment. CONCLUSIONS: The present study suggests that tumor cell autonomous IL-8-CXCR2 pathway is instrumental in AAT-mediated resistance and VM formation in GBM. Therefore, CXCR2 can be targeted through SB225002 and can be combined with standard therapies to improve the therapeutic outcomes in clinical trials
    corecore